BERITA

Kelebihan Blended Workforce untuk Lingkungan Kerja Dinamis

 25 Februari 2025 | 09:01 WIB
Kelebihan Blended Workforce untuk Lingkungan Kerja Dinamis - Atur Order

Blended workforce merupakan salah satu tren kerja yang sedang diterapkan oleh banyak perusahaan. Konsep ini termasuk dalam bagian sistem manajemen karyawan yang terkait dengan status kepegawaian mereka.

Berikut adalah penjelasan lengkap untuk memahami lebih lanjut tentang apa itu blended workforce, kelebihan dan kekurangannya bagi perusahaan, serta cara menerapkannya.

Mengenal Arti Blended Workforce
Blended workforce atau hybrid workforce merupakan konsep yang menggambarkan gabungan jenis pekerja dalam sebuah perusahaan, di mana karyawan tetap bekerja bersama dengan pekerja lepas, pekerja paruh waktu, dan pekerja jarak jauh.

Model ini diterapkan oleh banyak perusahaan untuk menciptakan struktur karyawan yang fleksibel dan lebih hemat agar bisa cepat beradaptasi dengan kebutuhan bisnis dan permintaan pasar yang berubah-ubah.

Karena keuntungan utama dari blended workforce sendiri efisiensi biaya, di mana perusahaan dapat mengurangi biaya tetap yang terkait dengan tunjangan dan asuransi hanya sesuai dengan kebutuhan karyawan. 

Selain itu juga, perusahaan bisa mengakses bakat dan keahlian yang lebih luas karena mereka tidak terbatas pada tenaga kerja internal. 

Kelebihan Blended Workforce Bagi Perusahaan

Seperti yang telah disebut di atas, bahwa konsep blended workforce ini memiliki banyak keunggulan sehingga dijadikan tren kerja oleh banyak perusahaan. Berikut adalah beberapa kelebihannya:

1. Bersifat Fleksibel

Perusahaan bisa lebih fleksibel dalam mengelola tenaga kerja karena mereka dapat menambah pekerja lepas atau kontrak saat ada proyek besar, lalu mengurangi jumlah tenaga kerja setelah proyek selesai. 

Tentunya hal ini bisa membantu perusahaan menyesuaikan kebutuhan tenaga kerja tanpa harus menambah karyawan tetap.

2. Menghemat Biaya

Seperti yang telah disebut sebelumnya, bahwa dengan menggunakan pekerja kontrak atau freelancer, perusahaan bisa mengurangi biaya yang biasanya dikeluarkan untuk karyawan tetap, seperti tunjangan, asuransi, dan biaya pelatihan. 

Perusahaan hanya membayar pekerja sesuai kebutuhan, sehingga lebih efisien dari segi anggaran.

3. Keahlian Pekerja Lebih Spesifik

Blended workforce memungkinkan perusahaan untuk merekrut pekerja yang memiliki keahlian khusus sesuai dengan kebutuhan yang mungkin tidak dimiliki oleh karyawan tetap.

4. Mudah Beradaptasi

Dengan mengadaptasi konsep blended workforce, perusahaan dapat beradaptasi dengan cepat karena bisa menambah tenaga kerja sementara untuk menyesuaikan kebutuhan.

Kekurangan Blended Workforce Bagi Perusahaan

Di samping kelebihan di atas, blended workforce juga memiliki tantangan tersendiri bagi perusahaan. Berikut adalah kekurangan blended workforce:

1. Manajemen yang Kompleks

Mengelola blended workforce bisa lebih sulit dibandingkan mengelola karyawan tetap. Karena perusahaan harus bisa mengatur komunikasi, jadwal kerja, dan tanggung jawab seluruh pekerjanya dengan baik.

2. Keterbatasan Integrasi Antar Tim

Menyatukan karyawan tetap, pekerja kontrak, magang, dan pekerja lepas mungkin menimbulkan kesulitan untuk membangun kerja sama tim yang solid.

Mereka kurang terlibat secara emosional sehingga kurang loyal terhadap tujuan jangka panjang perusahaan dibanding karyawan tetap.

3. Masalah Keamanan Data

Mengizinkan pekerja eksternal mengakses informasi perusahaan dapat meningkatkan risiko keamanan data sehingga perusahaan harus bisa memberi akses terbatas namun tetap relevan ke non karyawan tetap.

Tips Menerapkan Konsep Blended Workforce

Bagi Anda yang ingin menerapkan konsep blended workforce di perusahaan, pastikan untuk melakukan hal-hal berikut: 

1. Pahami Kebutuhan

Pastikan perusahaan tahu apa yang dibutuhkan. Tentukan pekerjaan mana yang bisa dilakukan oleh karyawan tetap dan mana yang lebih baik diberikan ke pekerja lepas atau kontrak. 

2. Buat Proses Onboarding yang Jelas

Saat ada pekerja baru, baik itu karyawan tetap atau lepas, coba beri panduan yang jelas tentang pekerjaan mereka. Hal ini dapat membantu mereka cepat beradaptasi dengan cara kerja perusahaan.

3. Fokus Pada Keamanan Data

Pastikan semua pekerja, termasuk pekerja lepas, hanya memiliki akses ke informasi yang mereka butuhkan untuk pekerjaan mereka. Lindungi data perusahaan dengan menggunakan software keamanan yang tepat.

4. Manfaatkan Teknologi untuk Kerja Sama

Agar seluruh pekerja bisa bekerja sama dengan baik, coba gunakan teknologi seperti aplikasi manajemen proyek dan alat komunikasi agar semua orang bisa tetap terhubung, meskipun bekerja dari tempat yang berbeda.

5. Jaga Komunikasi

Pastikan komunikasi antar tim berjalan lancar. Sering-sering adakan pertemuan singkat untuk memantau perkembangan kerja, memberi feedback, dan menyelesaikan masalah. 

Ini penting agar semua pekerja tetap kompak meskipun bekerja dari lokasi berbeda atau memiliki jadwal yang fleksibel.

Berita Terkait

Web App vs Desktop App: Mana yang Terbaik untuk Bisnis? - Atur Order
Web App vs Desktop App: Mana yang Terbaik untuk Bisnis?
Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, teknologi berupa aplikasi berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Pengguna aplikasi pun meningkat da...
 19 Agustus 2024 | 23:04 WIB
10 Tanda Buruknya Manajemen Keuangan Perusahaan Anda - Atur Order
10 Tanda Buruknya Manajemen Keuangan Perusahaan Anda
Bicara soal keuangan, tentu saja, ini adalah hal yang sangat krusial baik bagi kelangsungan hidup Anda, maupun bagi manajemen keuangan perusahaan Anda...
 09 Oktober 2024 | 08:42 WIB
Mengapa Perusahaan Harus Memiliki HRIS? Ini Jawabannya - Atur Order
Mengapa Perusahaan Harus Memiliki HRIS? Ini Jawabannya
Penggunaan sistem HRIS saat ini sudah tidak asing lagi ditemukan di banyak perusahaan. Salah satu alasan mengapa perusahaan harus memiliki HRIS adalah...
 13 Januari 2025 | 10:50 WIB
Whatsapp - Atur Order