BERITA

Culture of Civility: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menciptakannya

 29 Januari 2025 | 13:21 WIB
Culture of Civility: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menciptakannya - Atur Order

Dalam lingkungan kerja yang dinamis dan penuh tekanan, penting bagi perusahaan untuk menciptakan budaya kerja yang sehat dan produktif. Salah satu konsep yang mulai banyak mencuri perhatian adalah culture of civility.

Artikel ini akan membahas pengertian, arti penting, serta cara menciptakan konsep satu ini di tempat kerja agar perusahaan dapat beroperasi dengan lebih efektif.

Pengertian Culture of Civility

 

Culture of civility, atau budaya kesopanan, adalah budaya di mana setiap orang memperlakukan satu sama lain dengan penuh perhatian, rasa hormat dan rasa saling menghargai.

Budaya ini tidak hanya berkaitan dengan sopan santun dan etika dasar, tetapi juga mencakup kemampuan untuk mendengarkan, bekerja sama, dan menghargai perbedaan pendapat.

Di tempat kerja, budaya kesopanan berguna untuk menjaga interaksi antar karyawan supaya tetap berlangsung dalam suasana yang positif sehingga mengurangi potensi konflik dan meningkatkan kerja sama tim.

Pentingnya Culture of Civility di Lingkungan Kerja

 

Membangun dan memelihara culture of civility di tempat kerja sangat penting bagi kesuksesan organisasi. Beberapa alasan utama mengapa budaya ini penting adalah:

  1. Meningkatkan produktivitas. Karyawan yang merasa dihormati dan dihargai akan lebih termotivasi dan berkontribusi lebih baik terhadap tujuan perusahaan. Tidak adanya distraksi dari konflik juga membuat mereka bisa lebih fokus pada pekerjaan.
  2. Meningkatkan retensi karyawan. Budaya kerja yang positif membuat karyawan betah dan loyal terhadap perusahaan. Dengan begitu, perusahaan bisa mempertahankan talenta-talenta terbaik sekaligus mengurangi biaya terkait rekrutmen untuk mengganti karyawan.
  3. Mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan. Lingkungan kerja yang penuh dengan perilaku negatif dapat memicu stres dan masalah kesehatan mental. Adanya culture of civility membantu menciptakan suasana yang lebih tenang dan mendukung kesejahteraan karyawan.
  4. Mendorong inovasi dan kreativitas. Ketika karyawan merasa nyaman untuk berbagi ide dan pandangan mereka tanpa takut dikritik atau diremehkan, hal ini mendorong lingkungan kerja yang kreatif dan inovatif.

Cara Menciptakan Culture of Civility di Tempat Kerja

 

Dalam membangun culture of civility yang efektif, dibutuhkan komitmen dari seluruh pihak. Berikut adalah beberapa cara untuk menciptakan budaya kerja yang sopan dan saling menghargai:

1. Menetapkan Nilai yang Jelas

Langkah pertama dalam menciptakan budaya kesopanan adalah dengan menetapkan nilai-nilai perusahaan yang jelas dan perilaku ideal yang diharapkan bisa diikuti karyawan.

Nilai-nilai ini haruslah mencakup komitmen terhadap kesopanan, kerjasama, dan rasa saling menghargai. Perusahaan juga harus memastikan bahwa nilai-nilai ini dipahami oleh seluruh karyawan, mulai dari manajemen hingga staf operasional.

2. Melatih Pemimpin untuk Menjadi Teladan

Para pemimpin di perusahaan memegang peran penting dalam menciptakan dan memelihara budaya kesopanan di tempat kerja. Mereka harus menjadi contoh yang baik dan secara proaktif menangani situasi ketika norma kesopanan dilanggar.

Untuk mendukung upaya ini, dibutuhkan adanya pelatihan manajemen tentang cara berkomunikasi dengan sopan dan menangani konflik.

3. Mengadakan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Supaya penerapan bisa berjalan lebih efektif, perusahaan perlu mengadakan pelatihan berkala tentang sopan santun, komunikasi yang efektif, dan manajemen konflik.

Dengan begitu, keterampilan karyawan untuk berperilaku positif semakin terasah sehingga membantu memperkuat budaya kesopanan di tempat kerja.

4. Menghargai dan Mengapresiasi Karyawan

Sebagai bentuk apresiasi, penting bagi perusahaan untuk memberi penghargaan dan pengakuan kepada karyawan yang mampu menerapkan dan mendukung budaya kerja yang positif.

Apresiasi ini bisa berupa penghargaan formal atau bahkan sekadar pujian sederhana yang menunjukkan bahwa perusahaan menghargai kontribusi mereka dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

5. Menyediakan Saluran Komunikasi Terbuka

Perusahaan perlu menyediakan saluran komunikasi yang aman dan terbuka bagi seluruh karyawan untuk menyampaikan kekhawatiran atau isu terkait perilaku yang menyimpang dari budaya kesopanan.

Dengan adanya saluran ini, perusahaan dapat lebih cepat menangani potensi masalah sebelum berkembang menjadi konflik yang lebih besar.

Berita Terkait

10 Tanda Buruknya Manajemen Keuangan Perusahaan Anda - Atur Order
10 Tanda Buruknya Manajemen Keuangan Perusahaan Anda
Bicara soal keuangan, tentu saja, ini adalah hal yang sangat krusial baik bagi kelangsungan hidup Anda, maupun bagi manajemen keuangan perusahaan Anda...
 09 Oktober 2024 | 08:42 WIB
Contingency Plan: Pengertian, Manfaat, dan Contoh - Atur Order
Contingency Plan: Pengertian, Manfaat, dan Contoh
Perencanaan adalah sesuatu yang perlu dipersiapkan perusahaan sematang mungkin. Namun, sesempurna apapun suatu rencana masih saja ada hambatan yang&nb...
 09 September 2024 | 09:33 WIB
Restrukturisasi Perusahaan, Ideal Atau Tidak? - Atur Order
Restrukturisasi Perusahaan, Ideal Atau Tidak?
Restrukturisasi perusahaan adalah langkah strategis yang kerap diambil untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing dalam bisnis. Namun, proses ini jug...
 12 Maret 2025 | 04:46 WIB
Whatsapp - Atur Order